Membuat Media Pembelajaran Matematika yang Efektif

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang kurang mendapat minat dari siswa. Kebanyakan dari mereka (pelajar) tidak betah lama-lama belajar matematika. Padahal, matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang mengajarkan berbagai hal yang dapat diterapkan secara langsung maupun tidak langsung.

Pertanyaan berikutnya sebagai seorang guru adalah bagaimana membelajarkan matematika agar menarik dan menyenangkan? Sebagai pendidik dewasa ini dihadapkan pada pilihan untuk tidak terlalu aktif mengajar. Pendidik harus menjalankan tugasnya untuk mendidik, menuntun siswa belajar. Peran pendidik sangat difokuskan pada memotivasi siswa. Menurut Piaget, pengetahuan itu dibangun oleh pikiran pebelajar. Sehingga membelajarkan siswa sesungguhnya adalah mengajak siswa belajar mandiri dari pikirannya sendiri.

Sekarang akan menjadi permasalahan ketika siswa dari awal sudah tidak suka matematika. Bahkan phobia atau anti-matematika. Tugas guru sebagai motivator hampir sangat sulit dilakukan. Disaat seperti inilah banyak pendidik yang mengalami kegalauan. Jika diberikan belajar mandiri, siswa tidak bisa dan memerlukan banyak waktu. Sehingga banyak dari mereka (pendidik) mengambil metode lama yakni mengajar di kelas. Memang tidak ada salahnya. Mengingat keadaan kelas yang tidak memungkinkan diterpkan metode yang konstruktivis.

Namun, sebagai pendidik harus tetap berusaha mengajarkan sesuai tuntutan kurikulum. Era sudah berubah. Pembelajaran yang lama seharusnya patut ditinggalkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, media pembelajaran adalah salah satu jawabannya. Media yang dimaksud bisa berupa alat peraga matematika dan juga bisa berupa media pembelajaran berbasis komputer.

Keunggulan media pembelajaran ini sungguh besar efeknya. Salah satunya dapat memotivasi siswa. Media pembelajaran yang baik dapat mengkonkritkan konsep matematika yang abstrak. Sehingga siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal. 

Pada era saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Dulu, teknologi merupakan suatu barang mewah. Tetapi sekarang, teknologi sudah merupakan kebutuhan setiap orang. Hampir semua orang sudah menggunakan teknologi. Dari hal tersebut, maka haruslah dunia pendidikan juga berkembang. Salah satunya menggunakan media pembelajaran berbasis komputer.

Saat ini sudah sangat banyak media pembelajaran yang ada. Namun, tidak semua dapat membuat siswa belajar. Sekarang pertanyaanya adalah media pembelajaran yang seperti apa yang tepat diterapkan ke siswa sehingga dapat membelajarkan siswa?

Menjawab pertanyaan di atas, penulis mencoba memaparkan sedikit pengalaman yang dimiliki selama belajar membelajarkan matematika. Langsung saja, berikut ini adalah ciri-ciri media pembelajaran yang baik.

1. Mudah Digunakan

Media pembelajaran harus tidak membuat siswa bingung. Setidaknya ada petunjuk yang jelas mengenai penggunaanya. Petunjuk yang cukup jelas dapat memperlancar siswa belajar.

2. Tampilan Jelas dan Menarik

Sebuah media pembelajaran harus memiliki tampilan yang jelas. Menggunakan warna-warna yang sesuai dan kontras terhadap teks. Misalnya, background berwarna kuning, maka teks nya usahakan berwarna gelap (biru gelap, hitam, ungu), jangan menggunakan teks berwarna terang (merah, pink, hijau cerah, putih). Selain jelas, tampilan juga harus menarik. Bisa menggunakan animasi, gamabar yang menarik. Tetapi jangan berlebihan. Kelebihan animasi atau gambar akan mengurangi konsentrasi siswa terhadap konsep.

3. Mendukung Komunikasi Dua Arah

Hal inilah yang paling penting. Sebuah media haruslah dapat mendukung adanya komunikasi dari siswa ke media dan dari media ke siswa. Kebanyakan media saat ini tidak mendukung hal ini. Media yang ada lebih banyak menyampaikan informasi Seperti menggantikan posisi guru di kelas. Padahal media yang baik harus dapat membelajarkan siswa. Memberikan banyak pilihan kepada siswa. Sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang cukup. Pengalaman yang cukup akan berefek pada ingatan siswa yang tidak mudah hilang.

4. Menggunakan Audiovisual (Optional)

Audiovisual artinya media tersebut menggunakan audio dan gambar. Hal ini dilakukan untuk menampung kemampuan siswa yang beragam. Sebab terdapat beberapa tingkat kecerdasan siswa. Ada yang cerdas di visual, ada juga yang lebih menonjol di gambar.

Pada hakikatnya, media pembelajaran harus bisa membantu siswa belajar melalui pikirannya sendiri. :)